Upaya Pencegahan Gangguan Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa menjadi topik yang semakin penting untuk dibicarakan di tengah-tengah masyarakat akademik. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kita semua, agar bisa memberikan perlindungan dan dukungan yang lebih baik bagi mahasiswa.
Menurut dr. Riris Andono Ahmad, Sp.KJ, seorang ahli kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan akademik, masalah keuangan, hingga gangguan hubungan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan yang lebih komprehensif.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Menurut Prof. Dr. Tjut Rifameutia, seorang ahli psikologi dari Universitas Indonesia, “Penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika keduanya seimbang, maka mahasiswa akan mampu meraih potensinya dengan lebih baik.”
Selain itu, perlu adanya program-program pendukung yang dapat membantu mahasiswa dalam mengelola stres dan tekanan akademik. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), terapi kognitif perilaku dan olahraga teratur merupakan dua metode yang efektif dalam mengurangi gejala gangguan kesehatan mental.
Dalam konteks pendidikan tinggi, perguruan tinggi juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa. Menurut Prof. Dr. Nizam, Rektor Universitas Airlangga, “Perguruan tinggi harus memberikan ruang dan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi tentang kesehatan mental, serta menyediakan layanan konseling yang mudah diakses.”
Dengan adanya upaya pencegahan gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa yang komprehensif dan kolaboratif antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan pihak terkait lainnya, diharapkan angka kasus gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa dapat diminimalisir dan kesejahteraan mahasiswa dapat terjaga dengan baik.