Pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana memainkan peran yang sangat penting dalam upaya membantu kesehatan masyarakat yang terdampak. Teknologi telah membantu dalam pengumpulan data, analisis risiko, dan distribusi bantuan secara efisien.
Menurut Dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, “Teknologi dapat mempercepat respons dalam penanggulangan bencana. Misalnya, penggunaan sistem informasi geografis (SIG) dapat membantu mengidentifikasi daerah rawan bencana dan memetakan lokasi fasilitas kesehatan terdekat.”
Dalam situasi bencana alam seperti gempa bumi atau banjir, teknologi juga dapat digunakan untuk komunikasi darurat dan koordinasi evakuasi. Aplikasi ponsel pintar dan media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi penting kepada masyarakat terdampak.
Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), “Pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana tidak hanya mempercepat respons, tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini sangat penting mengingat keterbatasan sumber daya yang sering terjadi dalam situasi bencana.”
Namun, tantangan utama dalam pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana adalah akses dan keberlanjutan. Banyak daerah terpencil yang belum terjangkau oleh teknologi, sehingga perlu kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan teknologi dapat digunakan secara merata.
Dalam hal ini, Dr. Siti Nadia Tarmizi menambahkan, “Penting untuk terus mengembangkan teknologi yang mudah digunakan dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas dalam pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana.”
Melalui kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, serta dapat melindungi kesehatan masyarakat yang terdampak.